Kita pasti sudah mengetahui rendang, makanan khas Sumatra Barat yang mendunia. Namun, jika anda pernah mendengar nama bareh randang, apakah makanan ini sama dengan randang/rendang pada umumnya? Kita tau bahwa rendang berasal dari daging sapi yang telah diolah dengan bumbu-bumbu khas lainnya seperti santan, kunyit, bawang merah, bawang putih, serta banyak bumbu rempah lainnya. Selain daging sapi, rendang juga bisa diolah dari daging ayam, kerang, hati, bahkan telur. Namun lain halnya dengan beras rendang, jangan menyangka bahwa nasi diolah menjadi rendang. Itu salah persepsi, ternyata beras rendang ini adalah cemilan manis tanpa embel-embel bumbu khas rendang yang kita ketahui.
Beras rendang ini memiliki tekstur yang sedikit lembek, berwarna putih, dan biasanya berbentuk potongan persegi yang kecil. Ada pula yang menjualnya dengan berbentuk bundar, sesuai dengan keinginan penjual tentunya. Setelah itu, makanan ini dibungkus dengan kertas transparan, jadi jangan lupa untuk membuka kertasnya ketika anda akan menyantapnya. Apakah rasanya mirip rendang yang terbuat dari daging ? ternyata tidak. Rasanya manis, legit, dan memiliki tekstur butiran-butiran dari beras ketan, sangat unik.
Kebetulan, saya mendapatkan cemilan beras rendang ini dari kakak saya yang datang dari Sumatra Barat, tepatnya Kota Payakumbuh. Kota Payakumbuh inilah yang merupakan sentral pembuatan oleh-oleh bernama bareh randang ini. Bagaimana sejarah bareh randang ini ? Pada mulanya, bareh randang merupakan sejenis hidangan ketika orang menikah. Cemilan ini berasal dari daerah Payakumbuh (Kabupaten 50 Kota) dan Bukittinggi (Kabupaten Agam). Karena daerah ini banyak menghasilkan beras ketan, tentu saja memungkinkan adanya pengolahan makanan dari bahan tersebut, sehingga terciptalah beras rendang. Beras rendang atau nama aslinya disebut bareh randang, secara etimologi berarti bareh = beras dan randang = rendang (atau yang dikatakan menyangrai). Dapat dikatakan bahwa, sebelum membuat penganan ini, beras terlebih dahulu disangrai agar matang sebelum dicampur dengan gula cair.
Biasanya bareh randang bertahan 2 mingguan, karena terksturnya yang lembek. Jika anda penyuka makanan yang manis dan legit, anda pasti menyukai makanan ini. Jangan tertipu dengan bentuknya yang sederhana, jika anda mencobanya pasti akan ketagihan. Seperti yang telah disebutkan tadi, bahan-bahan dari beras rendang terbuat dari bahan alami dari beras ketan yang telah diblender/dihancurkan, namun masih meninggalkan butiran-butiran pada bahannya, santan dari kelapa tua, dan gula pasir yang telah diolah menjadi cair, cukup simpel, tapi membuat anda ketagihan jika anda menyukai cemilan yang manis.
Jika anda berkunjung ke wilayah Provinsi Sumatra Barat, jangan lupa membeli oleh-oleh ini. Biasanya, produsen beras rendang juga memproduksi cemilan lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu galamai. Anda bisa membelinya di toko oleh-oleh yang berada di Kota Bukittinggi atau Kota Payakumbuh. Jika anda ingin menyicipinya tapi belum sempat ke daerah tersebut, anda bisa memesan melalui link ini !
Oke, sekian ulasan saya mengenai cemilan bareh randang atau yang disebut dalam bahasa Indonesianya adalah beras rendang. Terimakasih telah mengunjungi website kami. Sampai jumpa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar