Nasi Kuning aka Yellow Rice (Sarapan Suku Sunda yang Nikmat)

Nasi Kuning aka Yellow Rice  (Sarapan Suku Sunda yang Nikmat)
Jika ditelaah, banyak sekali jenis sarapan yang disantap masyarakat Indonesia. Mereka menyukai nasi goreng untuk mengawali hari-hari mereka beraktivitas. Diantara mereka juga menyukai gorengan berupa bakwan, tahu isi, ubi goreng, singkong goreng, cireng, pisang goreng, dan sebagainya. Selain itu, mereka memilih bubur ayam sebagai sarapan, nasi uduk, lontong, dan sebagainya.

Kali ini saya akan menceritakan kepada anda tentang uniknya nasi kuning yang dijadikan sebagai sarapan masyarakat Sunda (wilayah Provinsi Jawa Barat). Uniknya, nasi ini memang berwarna kuning. Jangan cemas, nasi ini menggunakan pewarna alami yang aman bagi tubuh anda. Apakah pewarna alami itu ? yaitu kunyit. Betul, kunyit merupakan tanaman berjenis umbi-umbian yang dijadikan sebagai bumbu masakan di wilayah Indonesia. Kunyit digunakan sebagai bumbu gulai ataupun masakan lainnya. Selain sebagai bumbu masakan, kunyit juga dijadikan sebagai obat. Mereka menyukai obat yang diracik menjadi jamu, seperti jamu kunir asam (untuk mengobati saluran pencernaan, mengobati kembung, menghaluskan kulit dan memperlancar datang bulan), obat antiseptic untuk melawan kuman penyakit, Bahkan kunyit dijadikan sebagai zat penambah nafsu makan (pada anak-anak). Sehingga dapat dikatakan kunyit memiliki banyak manfaat. Bisa dikatakan, ketika anda menyantap nasi kuning, anda memperoleh sumber tenaga dan zat penting lainnya dari nasi kuning dan segudang manfaat dari tanaman yang bernama kunyit.

Sekilas tentang sejarah adanya nasi kuning, nasi kuning awalnya dibuat untuk acara keagamaan dan acara-acara besar lainnya di kerajaan. Nasi kuning melambangkan kemakmuran. Hal ini terlihat dari warna nasi kuning itu sendiri, yaitu berwarna kuning. Kuning mewakilkan warna emas, dan emas diindikasikan sebagai kemakmuran. Dalam rentang waktu berikutnya, nasi kuning telah dijadikan sebagai sarapan atau makanan sehari-hari masyarakat di wilayah Jawa Barat.

Nasi kuning bagi kami sekeluarga bukanlah sesuatu yang asing rasanya di lidah kami. Terkadang kami membelinya di kedai sarapan dekat rumah kami ataupun yang dijajakan dengan gerobak dorong. Nasi kuning yang dihidangkan biasanya ditambahkan dengan orek tempe (tempe adalah makanan fermentasi dari kacang kedelai), ketimun, kerupuk, telur dadar, serta sambal (penyedap khas Indonesia dengan rasa yang pedas) sebagai menambah rasa. Secara umum kami menyukai nasi kuning. Zat gizi yang kami butuhkan cukup memadai dalam makanan nasi kuning ini. Karbohidrat dan kalori bisa kami dapatkan di dalam nasi, protein dan vitamin dari tempe dan telur, serta sayuran yang ada di dalamnya. Jika anda pecinta telur, anda juga bisa menambahkan telur rebus ke dalam menu ini. Biasanya, penjual juga menyediakan telur rebus bagi yang menyukainya. Bagaiamana dengan rasanya?, saya berpendapat bahwa rasa ini kemungkinan besar bisa diterima bagi rasa lidah masyarakat dunia. Rasa ini ada gurihnya, bumbunya pas dan tidak terlalu kuat. Jadi anda tidak perlu khawatir dengan rasa dari nasi kuning ini apabila anda melancong ke Indonesia, khususnya wilayah Provinsi Jawa Barat. Nasi kuning bisa anda temui di pinggir jalan, dekat kawasan wisata maupun di hotel anda menginap. Biasanya nasi kuning dibanderol dengan harga yang relative terjangkau, sekitar Rp.10.000 sampai dengan Rp. 20.000, bahkan ada yang seharga Rp. 8.000 (di kota atau desa yang kecil). Artinya, harga ini sekitar $ 1 saja (bisa kurang atau lebih).

Cukup sekian artikel dari saya, semoga informasi ini bermanfaat. Terimakasih telah membaca artikel ini. Semoga harimu menyenangkan.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar